I am SORRY (chapter 2A)

l

Main Cast :

  • Lee Hye Rin
  • Ahn Young So
  • Cha Dae Woong
  • Choi Young Do

Genre: Sad, angst, romance(?), friendship

Length : 2 shoot (maybe)

Summary:

“Jika aku memilih bersamamu, aku akan menjadi teman teregois didunia ini!! Tapi, jika aku melepasmu, aku akan menjadi yeoja tergois didunia ini!! Mianhae,..”

Maaf buat ceritanya yang ngga nyambung, aneh dan kurang greget. Menurutku ini ff masih begitu pas-pasan banget. Ini juga ff bergenre sad pertamaku ^^ + dari awal sudah begitu banyak masalah, jadi ya begitulah.. Maaf juga kalau ada begitu banyak typo… Terimakasih!!

..HAPPY READING..

“Haruskah aku ikut? Perkataan oppa benar juga! Jujur, aku belum bisa Move on dari oppa. Aku takut terjadi sesuatu seperti kejadian kecap tadi (?). Disisi lain, aku juga penasaran apakah oppa secepat itu bisa move on secepat itu? Atau dia mau hang out gara-gara aku? Ukh!! Kenapa oppa mengajakku sih? Kalau aku bilang iya, Young So akan berpikiran negatif kepadaku dan marah-marah sama aku. Tapi kalau aku bilang tidak, oppa bisa-bisa menggagalkan hang out ini!! Lagi-lagi ini menyulitkanku… Eotteohkae??” (Chapter 1)
Chapter 2A

++Author Pov++
“Hey Hye Rin, kenapa malah bengong? Kau mau ikut kan??” ucap Dae Woong membangungkan kebengonganku(?). “Ah, ne! aku akan ikut…” ucap Hye Rin sambil terbelalak kaget. “Okey, pilihan bagus, Hye Rin!! Sebentar lagi bel masuk, aku akan pergi ke kelas dulu!! Annyeong Young So, Hye Rin-ah!!” Dae Woong yang terlihat begitu bahagia, lalu beranjak pergi dari tempat duduknya. Kini tertinggal Young So dan Hye Rin berdua saja.

“Hiya, Young So! Jangan berfikir yang tidak-tidak kepadaku! Aku mau karena aku hanya ingin mengawasi kalian… Aku hanya membantu agar kalian lebih dekat…” ujar Hye Rin meyakinkan. “Arayo!! Kamu bukan tipe yeoja seperti itu!! Aku percaya kepadamu 100% bahwa kamu tak akan mengkhianatiku…” Young So membuat Hye Rin terharu. “Hye Rin-ah, entah kenapa! Aku merasa memiliki saudara kembar ketika aku dekat denganmu. Aku yang biasanya sendiri, sejak ada kamu aku tak pernah sendiri!!” lanjut Young So yang membuat Hye Rin menitikkan air mata. “Bukankah sebagian dari organ tubuhmu ada pada tubuhku?? Jadi, mana mungkin aku bisa melukaimu, jika iya berarti aku sama saja melukai tubuhku sendiri! Young So, aku akan membuatmu tersenyum selamanya sampai kamu menemukan kebahagiaanmu… Aku janji!!” ucap Hye Rin sambil memeluk Young So. “Walaupun itu akan melukai perasaanku sendiri!!” tambah Hye Rin dalam hati. Mereka saling berpelukan dan saling menitikkan air mata seperti 2 orang yang sudah lama tak bertemu.

____OoooooooO____

++Hye Rin Pov++

Akhirnya waktu itu datang. Kami pergi hang out ke mall. Rok merah selutut dan kaos putih tulang bergambar black rose, itulah yang kupakai. Aku selalu berjalan dibelakang mereka, layaknya pengawal. Aku bahagia melihat Young So juga bahagia.

#Flashback#
“Hye Rin-ah, pakaian apa yang harus kupakai saat hang out besok?” tanya Young So kebingungan memilih baju. “Berpakaianlah seperti biasanya!! Oppa tak suka yeoja yang memaksakan berpakaian fashionable dan berlebihan!” jawab Hye Rin keceplosan. “Ne?? benarkah??” jawab Young So curiga. “Mungkin saja, udahlah berpakaianlah seperti biasanya…” jawab Hye Rin mengganti pembicaraan. “Geurae! Tapi, semua baju ini bagus semua!! Mana yang harus kupakai??” rengek Young So sambil mengambili semua baju di lemari dan menatanya satu persatu diranjangnya, seperti orang yang jualan baju. “Haish!! Ini mungkin yang paling bagus! Kaos putih dan rok mengembang selutut+topi. Aha! Aksesoris kalung emas dan kaos kaki putih selutut itu cukup membantu juga!!” jawab Hye Rin meyakinkan, putih adalah warna kesukaan Dae Woong Oppa pikirnya. “Geuraeyo?? Sepertinya aku menyukai ide itu! Gomawo, Hye Rih-ah. Kau mau membantuku!!”jawab Young So senang dan langsung memeluk Hye Rin. “Semoga besok aku tak merusak hari bahagiamu itu, Young So!!” ucap Hye Rin dalam hati.
#Flashback End#
“Hiya, Hye Rin apa ada yang lucu dengan jalan??” tanya Young So mengejek. “A.. ania! Bukan begitu! Aku hanya teringat dengan acara comedi di tv, lucu banget!” jawabku mencari alasan sembari terbangun dari lamunanku. “Sudahlah, kita makan disitu aja yuk, di Pizzang Hutt(?)!!” cletuk Dae Woong dengan menggandeng tangan Young So masuk ke tempat makan itu. Aku hanya bisa menggigit bibir dan menunduk untuk menyembunyikan kecemburuanku itu.

Selesai makan, kami menuju bioskop dan dan mencari-cari film apa yang enak ditonton. Oppa tak menyukai film horror, karena dia memiliki trauma di masa kecilnya. “Oppa, bagaimana kalau kita nonton horror aja?” ajak Young So. “Shireoya! Hari ini aku tak mood nonton darah. Film ini ajalah, comedy…” jawabku mengelak. “Hye Rin-ah, aku tak menanyaimu!!” jawab Young So yang membuatku memanyunkan bibir bawahku. Dia sok tau apa yang oppa suka. “Sepertinya, Hye Rin benar! Akhir-akhir ini aku dipusingkan oleh beberapa tugas, jadi kita refreshing aja…” tambah oppa membelaku. Tapi, Young So terlihat semakin curiga kepadaku.

Film telah diputar. Aku duduk disamping oppa dan disebelah oppa ada Young So. “Terimakasih! Kamu masih perhatian kepadaku!!” cletuk namja yang membuat jantungku berdegub kencang. “oppa?” ucapku kaget. “Kajja!” lanjut oppa menggandengku pergi ke atap bioskop dan membiarkan Young So sendiri di dalam bioskop.

“Oppa!” ucapku melepas genggamannya. “Waeyo?? Katakan padaku kenapa kau melepasku? Aku janji, aku tak akan tersakiti!” oppa lagi-lagi membahas itu. “Tapi, aku yang akan merasa menyakitimu! Aku merasa menyakiti Young So!! Aku tak bisa, oppa!” lagi-lagi aku menitikkan air mata. “Apa kau tak merasa tersiksa dengan semua ini? Kau masih mencintaiku juga kan?” oppa meninggikan suaranya, ingin rasanya menjawab geurae, aku masih mencintaimu tapi tak akan bisa. “Taukah oppa, sebenarnya aku salah! Bukan oppa yang egois! Tapi, aku orang yang paling egois disini! Aku mohon bukalah hatimu untuk Young So…” pintaku dengan cucuran air mata. “Kenapa harus Young So? Apa ini ada hubungannya dengan Young So?? Tak bisakah kau mengasihaniku sedikit? Aku masih tersiksa karena kau meninggalkanku dan sekarang kau memintaku mencintai orang yang tak kuncintai. Betapa sengsaranya hidupku! Aku harus memeluk orang yang tak kucintai sama sekali…” jawab oppa dengan memegang pundakku. Hanya air mata yang bisa kucurahkan, tubuhku melemas, aku ingin melempar tubuhku jatuh kebawah.

“Aku begitu lemah, oppa! Aku tak bisa menghentikan air mata ini!! Aku tak tahu harus berkata apa lagi? Mianhae oppa! Aku melukaimu!”jawabku dengan suara melemah. Oppa memelukku dengan begitu erat, aku semakin tak bisa membendung air mata ini. “Untuk terakhir kalinya, biarkan aku memelukmu seperti ini!! Setelah ini, aku akan melepasmu. Berhentilah menangis dan tersenyumlah!!” ucap oppa yang membuat air mataku semakin meluap-luap. Oppa memelukku begitu erat, diapun menangis dan kita sama-sama terluka. Kulepas pelukan ini, kuusap air mata ini dan kutunjukkan seulas senyuman. “Oppa, jagalah dirimu baik-baik! Aku mohon, jangan terluka… Mianhae” ucapan terakhirku. Aku berlari ke luar gedung bioskop ini. Appeuda, masih terasa sesak dada ini mengingat kejadian tadi. Aku hanya berlari, entah kemana jalanku. Aku ingin menghilang dari oppa, aku ingin menghilang dari rasa sakit ini. Hanya itu yang bisa kulakukan.

___oOoOoOoO____

+++Author Pov+++
+++School+++

“Apa kau baik-baik saja, Hye Rin?? Eomma-mu kemarin menelpon kalau kamu sakit, badanmu panas!!”tanya Young So yang begitu khawatir kepada Hye Rin, “Ah, gwenchana! Mianhae Young So, kemarin aku pergi tanpa pamit, aku hanya tak ingin merusak hari bahagiamu!!”jawab Young So menyesal. “Tak apa, seharusnya kau berkata sebenarnya padaku!! Sebenarnya ada apa Hye Rin-ah? Kau akhir-akhir ini sering berkata mianhae…” ucap Young So yang membuat Hye Rin teringat pada kejadian kemarin malam. “Akhir-akhir ini aku hanya merasa banyak melakukan kesalahan kepadamu!” Hye Rin yang hampir menitikkan air mata. “Kau tak melakukan kesalahan apapun padaku. Malah, aku merasa begitu ceroboh kepadamu!! Apa tak ada yang lain? Apa kau sakit lagi? Lalu, kenapa saat ini kau menangis??” ucap Young So yang begitu khawatir dengan Hye Rin yang saat ini dia menangis. “Ania!! Aku hanya merasa ingin menangis saat ini.” Jawab Hye Rin yang belum bisa menghentikan air matanya. “Hye Rin-ah! Jangan terluka! Jangan menangis! Kau adalah sumber kebahagiaanku saat ini. Jika seperti ini, bagaimana kau akan membuatku tertawa? Bukankah kau bilang organ tubuhku ada pada tubuhmu? Jika kau seperti ini, berarti kau akan melukai tubuhku juga kan?” jawab Young So mengusap air mata Hye Rin dan segera membawanya kelas.

Tanpa sepengetahuan Hye Rin dan Young So, Dae Woong mendengar semua percakapan kedua sahabat tadi. “Organ tubuh Young So ada pada Hye Rin?? Apa maksud itu? Apa gara-gara itu Hye Rin melepaskanku? Aku harus menanyakannya pada eomma-nya Hye Rin!!”Dae Woong memandangi kedua sahabat itu dari kejauhan.

___o0o0o0o0o0o0o0o0___

+++Home+++
+++Hye Rin Pov+++

“Hye Rin-ah, Young So sudah datang! Turunlah!” teriak eomma yang membangunkan hibernasiku sejak 11 jam yang lalu. Huh! Besok sudah ujian kelulusan SMA, setelah kelulusan aku akan pergi ke Paris. Itu begitu cepat, tapi lebih baik. aku bisa melupakan oppa dengan cepat di Paris.

“Hiya, Hye Rin! Boeya? Apa yang kau pikirkan saat bangun tidur?” cletuk Young So mengagetkanku. “Ania, aku hanya berpikir soal ujian! Tunggulah, aku akan mandi. Setelah itu, kita belajar bersama!” jawabku sambil tertatih menuju kamar mandi.

++Author Pov++
Diwaktu yang sama, Cha Dae Woong datang ke rumah Hye Rin. Dia ingin menanyakan apa yang dimaksud organ tubuh Young So ada pada Hye Rin kepada eomma-nya Hye Rin. “Dae Woong-ah, apa Hye Rin tak pernah mengatakan apapun tentang itu?” tanya eomma. “Ania, ahjuma!” jawabnya. “Saat itu, tepat saat Hye Rin berumur 12 tahun dia sakit, ginjalnya rusak dan harus ditransplantasi. Ginjal eomma tak cocok dengan Hye Rin. Dan akhirnya teman kecilnya, Young So-lah yang ternyata cocok dengan Hye Rin. Young So adalah penyelamat bagi Hye Rin. Transplantasi ginjal Young So kepada Hye Rin, memberikan kehidupan kepada Hye Rin. Sebagai balas budi, semua yang diinginkan Young So kepada Hye Rin, sebisa mungkin akan dituruti oleh Hye Rin” jawab eomma Hye Rin panjang lebar yang membuat Dae Woong mengerti kenapa Hye Rin melepaskannya, padahal Hye Rin-pun juga mencintainya. Dae Woong harus memerima keputusan Hye Rin dan berusaha mencintai Young So, demi Hye Rin.

“Ige Boeya, Hye Rin-ah?” tanya Young So dengan sebuah album foto dan surat kecil dari Dae Woong yang masih disimpan Hye Rin. “Young So, ini tak seperti yang kau fikirkan. Kita sudah…” belum selesai Hye Rin berbicara, tiba-tiba Young So-pun langsung menjawab “Wae? Semua ini sudah jelas! Kenapa kau tak mengatakan sejak awal?”. “Melihatmu bahagia karena Oppa, aku tak tega mengatakannya! Aku sudah putus dengan oppa! Jadi, abaikan aku!!” Hye Rin menegaskan, tak pernah dia melihat Young So semarah ini padanya, “Young So-ya, kebahagiaanku ada padamu! Dae Woong oppa adalah milikmu…” lanjutnya. “Tapi, bukankah oppa juga menyukaimu?” Young So luluh. “Ania!! Aku telah melukainya, Dia akan melupakanku dengan cepat!” jawab Hye Rin menyembunyikan kebenaran. “Kau berbohong lagi!! Sejak awal aku sudah curiga kepadamu…” gretak Young So. “Mianhae!! Aku tak bisa jujur… Aku membutuhkanmu Young So-ya!! Setelah kelulusan SMA aku harus pergi ke Paris! Aku mohon, jagalah oppa saat aku tak ada!!” Hye Rin membuat Young So kaget. “Ne?? Kau akan meninggalkanku?? Andwae!” jawab Young So. “Aku tak bisa! Aku janji akan selalu menghubungimu!! Mianhae, Young So! Jeongmal Mianhae…” ucap Hye Rin menitikkan air mata yang membuat Young So menitikkan air mata. Merekapun berpelukan “Gomawo, Hye Rin!! Telah membuatku bahagia..” ucap Young So berbisik.

___o0o0o0o0____

+++Hye Rin Pov+++
Hari kelulusan SMA telah berlalu, besok aku harus pergi ke Paris. Good Bye Young So, Good bye oppa. “Hye Rin, cepat turun!! Eomma akan kenalkan kamu dengan seseorang!” teriak eomma. Siapa yang akan diperkenalkan eomma kepadaku?

“Neo?” ucapku kaget melihat namja dekil ini. Choi Young Do, aku masih mengingat namja ini. Teman kecilku yang setiap hari selalu menganiayaku. Huh! “Kau masih mengingatnya?? Syukurlah! Selama 1 bulan pertama di Paris, kamu akan ditemani oleh Choi Young Do! Eomma masih ada pekerjaan” ucap eomma yang membuatku terlonjak. “Ne? Dengan dia? Bagaimana jika dia menganiaya aku lagi??” gretakku. “Hiya!! Sudahlah, itu masa kecil kita! Aku tak akan menganiayamu lagi!!” jawab namja itu sok cool. Tapi, sebenarnya memang cool. Dia lebih handsome daripada saat dulu masih kecil.

“Micheosseo?? Tertawa sendiri, apa ada sesuatu yang lucu di lantai!!” cletuk Young Do mengagetkanku. “ania!! Aku hanya menertawakan namja yang ada handphoneku ini!!” jawabku dengan menunjukkan foto masa kecilnya. Itu lucu banget, dia lagi manjat pohon tapi ngga bisa turun. Hahaha!! Aku tertawa devil. “Ha?? Bagaimana kau masih menyimpannya?? Berikan padaku! Aku akan menghapusnya sekarang!!” ucap Young Do mencoba meraih handphoneku. Hah, sekarang dia mengejarku. Aku juga tak tahu, kenapa foto ini masih tersimpan di handphoneku!!

>>BUKK<<

Oww, Aku terjatuh dan Young Do sekarang juga terjatuh tepat diatasku. Wajah kami saling berdekatan, hanya berjarak 30 cm *mungkin*. Kami saling bertatapan. Ige boeya? Aku merasa luluh saat seperti ini. Apa benar aku move on dari Dae Woong oppa secepat itu?? Apa ini hanya ilusi gara-gara aku merindukan Dae Woong Oppa? Oppa, apa kau tak merindukanku??

To Be Continue… ♥

jjang!! chapter 2 atau chapter ending, dibagi dua yah.. kan author juga pengen lihat Hye Rin bahagia..

Leave a comment