I am SORRY (chapter 1)

hayi lee.. fanficMain Cast :

  • Lee Hye Rin
  • Ahn Young So
  • Cha Dae Woong

Genre: Sad, angst, romance(?), friendship
Length : 2 shoot (maybe)
Summary:

“Jika aku memilih bersamamu, aku akan menjadi teman teregois didunia ini!! Tapi, jika aku melepasmu, aku akan menjadi yeoja tergois didunia ini!! Mianhae,..”

Maaf buat ceritanya yang ngga nyambung, aneh dan kurang greget. Menurutku ini ff masih begitu pas-pasan banget. Ini juga ff bergenre sad pertamaku ^^ + dari awal sudah begitu banyak masalah, jadi ya begitulah.. Maaf juga kalau ada begitu banyak typo… Terimakasih!! ga typo, ngga gaul!!

HAPPY READING…

 

++Hye Rin Pov++

“Hye Rin, geu sarami ichana!! Geu sarami!! Pabwa!!” ucap Young So yang mengusik ketenanganku membaca novel sejak tadi. Sekarang, dia menarik-narik bajuku agar aku menoleh namja yang dia ceritakan sejak kemarin. Ketika aku menoleh, ternyata dia…
..DEG..
“Geu sarami??” ucapku kaget. “Ehm!! Handsome! Geureochi??” jawabnya dengan wajah berbinar-binar. Cha Dae Woong oppa. Aku sudah mengenalnya sejak 2 tahun yang lalu dan sekarang aku dekat dengannya *seperti berpacaran*. Bahkan, sebenarnya aku juga suka dengannya. Eotteokhae? Haruskah aku jujur kepada Young So sekarang?
“Hiya!! Hye Rin, apa kau tak mendengarkanku bicara? Waeyo? Apa kau mengenal namja itu?” bentak Hye Rin membuyarkan lamunanku. “A..a..ania!! Aku tak mengenalnya..” jawabku menutupi semua kebenaran. Young So adalah sahabat baikku dan ini adalah first lovenya setelah dia bisa move on dari seorang namja dua bulan yang lalu. Walaupun nanti akan muncul masalah, tapi saat ini aku akan menutupinya. Mianhae Young So!! “Hahay!! Dia menatap kearah sini dan dia tersenyum. Haaah! Menenangkan..” cletuk Young So dengan wajah berbinar-binar yang sebenarnya senyuman itu tertuju kepadaku. Mungkin, dia merasa bahwa sejak tadi aku memandangnya dengan ekspresi datar. Jadi, dia tersenyum kepadaku dan agar Young So tak curiga, aku tak memberikan senyumanku, aku malah berbalik arah seolah aku tak memandangnya. Mianhae, Dae Woong oppa!! “Ahh… Geurae Young So!! Tersenyumlah balik kepadanya, mungkin itu untukmu, Young So!!” jawabku dengan seulas senyum kecil agar dia tak curiga.

++Author Pov++
Sejak saat itu Young So perlahan mulai mendapatkan info dan nomor handphone Cha Dae Woong. Dan pada suatu waktu…
“Ahh!! Appa..” cletuk Young So yang merasa kesakitan karena terkena bola di taman sekolah. Tiba-tiba ada namja yang datang menghampiri, “Gwenchanayeo?? Eodisseo appa? Mianhaae!!” itu adalah suara Cha Dae Woong yang membantu Ahn Young So. “Gwenchanayo!! Aku Cuma sedikit pusing!” jawab Young So yang sebenarnya dia begitu senang karena yang membantunya adalah Cha Dae Woong, Namja yang dia sukai. Bahkan, Cha Dae Woong juga mengantarkan Young So ke UKS.
++UKS++
++Hye Rin Pov++
“Young So, gwenchana…”ucapku terputus karena aku kaget, ternyata Young So ditemani oleh Dae Woong oppa disampingnya “…yo??”lanjutku dengan nada rendah. “Ahh!! Hye Rin-ah,, aku hanya pusing dan rasanya seperti ada yang terbang dikepalaku.” Jawabnya dengan senyuman. Aku melihat jelas kebahagiaan Young So yang tak pernah aku melihatnya sebelumnya. Aku tak berani merusak semua kebahagiaannya dan aku juga tak berani berdiri di dekat ranjang Young So, semakin aku mendekat berarti semakin aku mendekat ke arah Dae Woong oppa. Aku tak bisa, keadaan ini aku tak mau.. Aku tak mau Dae Woong oppa memanggilku. Naega eotteokae?? Aku melihat oppa, sepertinya dia melihatku dan dia akan memanggilku. Aku harus lari dari…
CKlek… Brrrrrr..

++Another Place++
++Author Pov++

Akhirnya, Hye Rinpun memilih berlari keluar UKS dan pergi ke sebuah tempat sepi di sekolahnya.

#FlashBack#
“Hye Rin, eodiga?? Apa kau hanya bertanya tentang keadaanku saja, dan kau pergi begitu saja!!” teriak Young So dengan suara paraunya. “Geumanhae, mungkin dia ada sesuatu yang harus dia selesaikan, lebih baik kamu istirahat saja. Sebagai gantinya, aku akan menunggu dan menjagamu disini!” Jawab Dae woong menengangkan dengan seulas senyum dan tangan menggenggam Young So. “Ehmm!! Gomapta!!” jawab Young So.
#FlashBack End#

“Aku masih mendengar teriakanmu! Aku ingin disisimu dan menjagamu seperti saat aku sakit dulu, kau menemaniku, tapi aku juga tak bisa menahan semua perasaan ini, jika aku berada didekat Dae Woong oppa. Aku tak mau menghancurkan semua kebahagiaanmu saat ini, karena sebenarnya aku menyukai Dae Woong oppa sejak sebelum kau mengenalnya. Perasaan ini sudah mendalam dan ketika oppa mulai perhatian kepadamu, aku merasa cemburu!! Mianhae, Young So! Perasaan ini aku akan mencoba menghapusnya.. Hanya itu yang bisa aku lakukan untuk menebus semua kebaikanku!! Mianhae oppa, aku akan melukaimu lagi!!” ucap Hye Rin dengan bertetes air mata mengalir dipipinya. Dia bangkit, mengusap semua air mata dan segera berlari masuk ke kelas menunggu Young So. Dia ingin minta maaf karena dia telah meninggalkan Young So saat di UKS tadi.

Ketika Hye Rin sampai di kelas, belum terlihat wajah Young So. Ketika melihat pintu kelas, Hye Rin melihat Young So bersama Dae Woong Oppa. “Gomawo, oppa! Sudah mau mengantarku” ucap Young So senang. “Ah! Cheonmaneyo.. kamu seperti ini kan karenaku juga, jadi tak masalah!! Haruskah aku mengantarmu duduk ke tempat dudukmu?”jawab Dae Woong sambil menggoda Young So. Tanpa mereka sadari, sedari tadi Hye Rin menguping pembicaraan mereka. Cemburu, hanya itu yang ada diotak Hye Rin saat melihat kedekatan mereka, tapi lagi-lagi dia harus tersenyum di depan Young So.
“Hiya, Hye Rin!”sapa Young So yang mengaggetkan Hye Rin. “Young So-ya… Mian! Aku tadi meninggalkanmu. Tadi aku…” belum sempat Hye Rin selesai bicara tiba-tiba Young So menjawab “Tak apa, aku malah senang, kau meninggalkan kami berdua. Aku bisa lebih dekat dengan Dae Wong Oppa. Dia begitu mudah untuk mengenal orang. Bahkan, dalam beberapa jam kami sudah begitu dekat. Ada yang lebih daebak lagi, saat aku tidur tadi dia memegang tanganku sampai aku bangun dari tidur.” jawab Young So panjang lebar. “Melihatmu bahagia, akupun juga bahagia, meskipun aku merasa tersakiti. Aku akan melupakan orang yang aku sayangi demi sahabatku, Young So!!” ucap Hye Rin dalam hati dengan senyuman menerima keadaan *agak ngga ikhlas*

____o0o___

++Hye Rin Pov++
Sebuah taman dengan begitu banyak bunga di musim semi ini, disinilah aku menyelesaikan semua masalahku. Melihat Dae Woong oppa dengan Young So semakin dekat dan sangat dekat, aku memang harus berhenti disini. Dae Woong oppa terlihat begitu nyaman dengan Young So dan Young So-pun juga berpikir seperti itu. Apalagi yang harus ku tunggu? Aku sudah tak menjawab chat oppa sejak Young So mengatakan bahwa dia suka sama oppa. Aku sudah tak membalas senyum oppa sejak saat itu juga. Ini saatnya, aku akan melukai namja yang aku sukai. Haruskah aku melakukan ini padamu oppa?? Mianhae…

“hay, Hye Rin!!” sapa namja yang aku tunggu sejak tadi, Dae Woong Oppa. “Hay oppa!! Kau telah telat 10 menit!” jawabku sambil mengulur waktu, ku tak tega mengatakannya. “Mianhae!! Sebagai gantinya, igo..” Jawabnya dengan mengulurkan kotak berukir gambar black rose, kesukaanku. “Ige boeya??” tanyaku dengan ketus. “Hanya sesuatu! Bukaklah dirumah, jangan disini!! Lalu apa yang ingin kau katakan? Tunggu, kenapa kau tak membalas chat ku selama 2 minggu?” jawabnya panjang lebar yang tak ku hiraukan sama sekali. “Apa kau tak marah dengan yang kulakukan 2 minggu ini? Seharusnya kau marah, dan meninggalkanku saja!!” jawabku dengan penuh emosi, akupun langsung berdiri dari tempatku duduk. “Waeyo? Kenapa kamu langsung emosi seperti ini? Apa karena aku dekat dengan Young So, sahabatmu? Kita hanya teman!!” jawabnya dengan penuh penegasan, menunjukkan dia memang setia kepadaku. Itu membuat air mataku terjatuh dan tak bisa berhenti. “Kau salah, harusnya kau menyukai Young So, bukan aku!” jawabku dengan meninggikan suara parauku karena menangis.
Ternyata caraku salah, sekarang oppa malah memelukku erat dan.. “Mianhae Hye Rin, aku membuatmu seperti ini, jangan menangis lagi! Aku mohon, jangan bertingkah seperti aku bukan siapa-siapamu saat didepanku. Aku benci itu dan kkajima!!”. Kata-kata itu, bagaimana oppa bisa mengucapkan disaat seperti ini. Air mata ini bukannya berhenti, tapi tambah deras. Pelukan ini aku tak ingin melepasnya.
“Geumanhae oppa!!” jawabku sambil melepas pelukan ini. “Bisakah kita berakhir sampai disini, atau anggaplah ini pelukan terakhir kita…” lanjutku. Aku tak bisa menatap wajahnya yang terlihat kusut. Air mata bisakah kau berhenti sebentar? Aku ingin meyakinkan oppa bahwa aku takakan terluka dengan ini. “Waeyo? Jawab aku dan lihatlah aku!!” ucapnya sedikit kesal. “Aku rasa kita tak cocok dan aku akan pergi ke Paris setelah kelulusan besok” jawabkku menyangkal. “Tidak, kau bohong! Kita bisa long distance kan? Darimana kita tidak cocok? Sudah 2 tahun kita berhubungan dan semua masalah kita bisa atasi bersama!! Aku akan menunggumu..” jawabnya yang membuatku tak tahan lagi, ingin rasanya menjawab aku juga ingin bersamamu oppa, tapi “Shireoya.. Jangan menungguku, aku tak akan kembali!!” jawabku mengelak lagi.
Dia memegang tanganku dan berkata “Aku mohon, kkajima! Aku begitu mencintaimu dan aku terlalu menggantungkan hidupku kepadamu!” aku tak bisa mendengar semua pernyataannya yang membuat dadaku semakin sesak. “Oppa! Aku mohon, lepaskan aku… Tak bisakah kau membuat hidupku sedikit lebih mudah? Tak bisakah kau sedikit mengalah untuk ini? Ada alasan yang kuat kenapa aku harus melepasmu, oppa! Jangan tanya mengapa, karna itu akan menyakiti perasaan kita masing-masing! Bukankah kau ingin aku bahagia? Jadi, lepaskankan aku, bukalah perasaanmu yang terperangkap itu untuk menjerat yeoja lain. Satu lagi, Bahagialah dengannya… Apalagi dia adalah Ahn Young So, itu membuatku lebih bahagia!! Sekarang, annyeong oppa, mianhae!!” ucapku parau sambil melepas genggaman oppa dan beranjak pergi meninggalkan Dae Woong oppa yang tertegun tak berkata mendengar kata-kataku. Aku melihat betapa terlukanya oppa sekarang, bahkan dia juga menitikkan air mata.

++Home++
++Still Hye Rin Pov++

“Hye Rin, eomma buatkan roti kesukaanmu. Ini makanlah!!” ucap eommaku menawarkan makanan kesukaanku dimeja makan yang tak kuhiraukan sama sekali. Aku langsung pergi ke kamar dengan genggaman kotak yang diberikan Dae Woong oppa di tanganku. Kuputar begitu keras lagu Davichi-Will Think Of You dan disusul dengan lagu Davichi juga, Just Two Of Us. Seiring lagu itu bergeming, kubuka kotak yang sedari tadi kugenggam. Air mata ini tak bisa ku bendung lagi, sebuah surat yang terletak dipaling atas tertulis :

Happy Anniversary to us! ♥
Aku harap kau tak melupakan hari ini, hari ke 3 tahun kita!! Aku tak tahu harus memberimu apa, jadi aku kumpulkan foto kita mulai dari awal bertemu sampai saat ini di album kecil ini.. Ku harap kau suka!!
Happy Anniversary nae sarang, Lee Hye Rin… ♥
Cha Dae Woong…

Dadaku begitu sesak, air mata tak bisa kuhentikan, gemingan lagu yang aku putar semakin membuatku terpuruk. Aku tak ingat hari ini adalah hari special. Kutarik panjang nafasku dan kuyakinkan ini sudah hari yang terbaik untuk aku melepaskan. Serasa aku sudah melukai oppa 2 kali. Aku orang yang begitu jahat, bukan?? Tak apa, dengan ini oppa akan lebih mudah melepasku. Perasaan ini tak bisa kubohongi, memang sakit terasa, sehingga air mataku tak bisa berhenti. “Tak bisakah kau berhenti air mata? Bukankah aku ini menyukai black rose? Jadi aku akan menjadi black rose sekarang!!” ucapku sambil mengusap air mata. Kubaringkan tubuhku ke ranjang, kupejamkan mata. “Let Me Go, Dae Woong Oppa!!” bisikku sebelum aku tertidur.

========O0o0o0o0o0o0=========

+++Author Pov++
+++School+++
“Hye Rin-ah!! Boeya?? Apa kau sibuk??” cletuk Young So yang mengagetkanku. “Ah.. Ania! Aku hanya iseng menulis prosa yang ngga jelas *menurutku ini jelas*!!” jawab Hye Rin mencoba menyembunyikan kumpulan prosanya. “Benarkah? Aku tak mengganggumu-kan?? “ tanya Young So memperjelas. “Emm!! Jinjayo!!” jawab Hye Rin wajah flat -_-. “Kalau begitu, ikutlah aku ke kantin! Aku akan menunjukkan kejutan kepadamu!” ucap Young So bersemangat dan segera menarik tangan sahabatnya itu. Hye Rin-pun langsung membawa headphonenya sebagai jaga-jaga bila dia bosan di kantin.

Ketika sampai kantin, kejadian itu terjadi lagi. Kejutan Young So untuk Hye Rin adalah malapetaka bagi Hye Rin. Hye Rin menatap namja yang duduk di tempat biasanya dan berguming “Huh! Terjadi lagi! Geaurae, aku akan menghadapinya seperti black rose!”. Tanpa menghirauka gumingan Hye Rin, Yeung So langsung menggandeng Hye Rin menuju tempat duduknya.

“Annyeong oppa!” sapa ramah Young So kepada namja didepannya. “Annyeng! Hye Rin-ah!” jawab namja itu seolah kaget dengan kedatangan Hye Rin bersama Young So yang kini duduk di depan namja itu. “Hmm!! Ne, Dae Woong oppa! Sudah lama ya kita tak bertemu?” ucap Hye Rin dengan ramah dan seulas senyuman *sebenarnya itu maksa senyum*. “Young So-ya, apa yeoja ini yang ingin kau tunjukkan kepadaku??” tanya namja itu. “Yup!! Ternyata kalian sudah kenal? Bagus deh, aku tak perlu menjelaskan panjang lebar tentang Dae Woong oppa kepadamu, Hye Rin!!” cletuk Young So yang merasa dia sudah tau semua tentang Dae Woong, sedangkan Hye Rin tidak sama sekali.

“Ahjuma, aku minta menu seperti biasa!!”cletuk Hye Rin memesan makanan untuk memecah ketegangan. Tiba-tiba Young So dan Dae Woong mengikuti memesan makanan juga. “selera makanmu tak berubah oppa!” ucap Hye Rin dalam hatinya sambil meneguk jus jeruk didepannya. “Oppa, igo! Aku tuangkan kecap di mangkukmu ya?” tanya Young So antusias *tepatnya mencari perhatian*. “Andwaeyo! Oppa tak menyukai kecap!” cletuk Hye Rin dengan tangan memegang tangan Young So yang akan menuangkan kecap ke mangkuk Dae Woong, berusaha agar kecap itu tak tumpah ke mangkuk Dae Woong. “Waeyo?? Jinjayo?? Apa oppa tak suka kecap?? Eotteohkae neo arra?” tanya Young So Penasaran dengan menatap tajam Hye Rin. “Ini tak seperti yang kau fikirkan Young So. Aku hanya menebak!! Kau tahukan aku pandai menebak sesuatu” jawab Hye Rin menutupi kebenaran. “Oho, Geurae! Hye Rin begitu tepat saat menebak sesuatu! Mian oppa, Aku hampir merusak nafsu makanmu.” Jawab Young So tak curiga. “Emm, tak apa! Bagaimana kalau akhir pekan ini kita hang out ke mall atau kemana gitu??” cletuk Dae Woong yang mengagetkan Young So, tapi Hye Rin hanya melirik namja itu dan menggigit bibirnya. “Ide bagus, habis ke mall, kita nonton ke bioskop ya oppa!!” jawab Young So senang. “Ne! Terserah! Kau juga harus ikut Hye Rin-ah!!”ucap namja itu yang membuat Hye Rin langsung menoleh ke namja itu dan bertanya “Na?? Apa itu tak mengganggu kalian??” Dae Woongpun langsung menjawab “Ania,, terasa canggung jika kita hanya berdua!! Jadi kau mau ikutkan??”.

“Haruskah aku ikut? Perkataan oppa benar juga! Jujur, aku belum bisa Move on dari oppa. Aku takut terjadi sesuatu seperti kejadian kecap tadi (?). Disisi lain, aku juga penasaran apakah oppa secepat itu bisa move on? Atau dia mau hang out gara-gara aku? Ukh!! Kenapa oppa mengajakku sih? Kalau aku bilang iya, Young So akan berpikiran negatif kepadaku dan marah-marah sama aku. Tapi kalau aku bilang tidak, oppa bisa-bisa menggagalkan hang out ini!! Lagi-lagi ini menyulitkanku… Eotteohkae??”

To Be Continue… 

jelek banget ya?? maaf deh!

Leave a comment